Penawaran Hasil-Hasil Pertanian
A. Defenisi
Penawaran (supply)adalah jumlah barang yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu.
Penawaran berbeda dengan persediaan (stok) yaitu jumlah suatu macam barang dengan tidak memperhatikan harga, sedangkan penawaran menyatakan jumlah yang tersedia untuk dijual pada harga yang telah ditentukan .
B. Hukum Penawaran
Hukum Penawaran apabila harga naik maka jumlah penawaran akan naik, sebaliknya apabila harga turun maka jumlah penawaran akan juga turun.
Ini menunjukkan sifat produsen atau pedagang, bila harga naik, bila biaya produksi dan pemasaran tetap, maka keuntungan akan naik sehingga produsen dan pedagang akan menambah jumlah penawaran agar keuntungan bertambah banyak, sedangkan kalau harga turun, dengan biaya produksi dan pemasaran yang tetap akan menurunkan keuntungan, sehingga produsen dan pedagang akan menurunkan jumlah barang yang ditawarkan karena untungya sedikit.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi penawaran
D. Penawaran Hasil Pertanian dan Hasil Industri
E. Elastisitas Penawaran
Adalah mengukur responsifnya penawaran akibat perubahan harga.
Jenis Elastisitas penawaran
Hasil pertanian sangat tergantung pada keadaan alam seperti iklim, keadaan tanah, hama penyakit, maka sulit untuk menghitung atau mengukur berapa sebenarnya yang harus diproduksikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara kontinyu dan dengan harga yang realtif stabil.
Cobweb mengemukakan 3 macama perubahan dan pergerakan titik harga keseimbangan akibat adanya perubahan –perubahan penawaran, yaitu :
1. Harga bergerak dalam satu garis /jalur melingkar (repeating cycle)
Hal ini akan terjadi bila nilai elastisitas permintaan sama dengan elastisitas penawaran (Ed = Es) dengan arti kata bila sudut positif kurva penawaran sama dengan sudut negative kurva permintaaan.
Perubahan dan pergerakan harga akan berkisar pada satu jalur atau dengan kata lain merupakan satu lingkaran yang berulang (repeating cycle). Harga turun jadi H3, penawaran diturunkan jadi OX2 kecil dari permintaan, konsumen berebut, sehingga harga naik lagi jadi H2 dan demikian seterusnya dimana perputaran harga dan jumlah permintaan dan penawaran berada dalam garsi yang sama secra berulang-ulang(repeating cycle).
2. Harga bergerak mendekati titik keseimbangan
Ini terjadi bila elastisitas permintaan lebih kecil dari nilai elastisitas penawaran (Ed <> Es) atau sudut positif kurva permintaan lebih besar dari sudut negative kurva penawaran.
Terlihat bahwa garis bergerak menjauhi titik keseimbangan.
G. Faktor – factor yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran
1. Tingkat kemampuan produksi suatu barang untuk mengikuti perubahan harga
A. Defenisi
Penawaran (supply)adalah jumlah barang yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga suatu waktu tertentu dan pada tempat tertentu.
Penawaran berbeda dengan persediaan (stok) yaitu jumlah suatu macam barang dengan tidak memperhatikan harga, sedangkan penawaran menyatakan jumlah yang tersedia untuk dijual pada harga yang telah ditentukan .
B. Hukum Penawaran
Hukum Penawaran apabila harga naik maka jumlah penawaran akan naik, sebaliknya apabila harga turun maka jumlah penawaran akan juga turun.
Ini menunjukkan sifat produsen atau pedagang, bila harga naik, bila biaya produksi dan pemasaran tetap, maka keuntungan akan naik sehingga produsen dan pedagang akan menambah jumlah penawaran agar keuntungan bertambah banyak, sedangkan kalau harga turun, dengan biaya produksi dan pemasaran yang tetap akan menurunkan keuntungan, sehingga produsen dan pedagang akan menurunkan jumlah barang yang ditawarkan karena untungya sedikit.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi penawaran
- Teknologi
- Harga factor produksi
- Harga Barang lain
- Jumlah produsen
- Harapan produsen tehadap harga produksi di masa yang akan datang
D. Penawaran Hasil Pertanian dan Hasil Industri
E. Elastisitas Penawaran
Adalah mengukur responsifnya penawaran akibat perubahan harga.
Jenis Elastisitas penawaran
- Tidak Elastisitas Sempurna, yaitu : berapa pun bertambah atau berkurangnya harga, maka jumlah penawaran tetap. Nilai Koefesien elastisitasnya (Es) = 0
- Tidak elastic, yaitu : persentase perubahan jumlah penawaran lebih kecil dari persentase perubahan harga.Nilai Koefesien elastisitasnya (Es) = <> 1
- Elastis sempurna, yaitu : berapa pun berubahnya penawaran, namun harga akan tetap. Nilai Koefesien elastisitasnya tidak berhingg a (~)
Hasil pertanian sangat tergantung pada keadaan alam seperti iklim, keadaan tanah, hama penyakit, maka sulit untuk menghitung atau mengukur berapa sebenarnya yang harus diproduksikan sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara kontinyu dan dengan harga yang realtif stabil.
Cobweb mengemukakan 3 macama perubahan dan pergerakan titik harga keseimbangan akibat adanya perubahan –perubahan penawaran, yaitu :
1. Harga bergerak dalam satu garis /jalur melingkar (repeating cycle)
Hal ini akan terjadi bila nilai elastisitas permintaan sama dengan elastisitas penawaran (Ed = Es) dengan arti kata bila sudut positif kurva penawaran sama dengan sudut negative kurva permintaaan.
Perubahan dan pergerakan harga akan berkisar pada satu jalur atau dengan kata lain merupakan satu lingkaran yang berulang (repeating cycle). Harga turun jadi H3, penawaran diturunkan jadi OX2 kecil dari permintaan, konsumen berebut, sehingga harga naik lagi jadi H2 dan demikian seterusnya dimana perputaran harga dan jumlah permintaan dan penawaran berada dalam garsi yang sama secra berulang-ulang(repeating cycle).
2. Harga bergerak mendekati titik keseimbangan
Ini terjadi bila elastisitas permintaan lebih kecil dari nilai elastisitas penawaran (Ed <> Es) atau sudut positif kurva permintaan lebih besar dari sudut negative kurva penawaran.
Terlihat bahwa garis bergerak menjauhi titik keseimbangan.
G. Faktor – factor yang berpengaruh terhadap elastisitas penawaran
1. Tingkat kemampuan produksi suatu barang untuk mengikuti perubahan harga
- Barang-barang yang mampu jumlah produksinya mengikuti perubahan harga adalah lebih elastic dibandingkan dengan barang-barang yang sukar jumlah produksinya disesuaikan dengan perubahan harga. Barang-barang hasil pertanian umumnya sukar menyesuaikan jumlah produksinya dengan perubahan harga karen jumlah hasil produksinya tergantung pada alam.
- Makin tahan suatu barang maka semkain besar nilai elastisitas penawarannya dan sebaliknya makin tidak tahan barang disimpan makak makin kecil nilai elastisitas penawarannya.
- Hasil pertanian umumnya tidak dapat tahan lama bila disimpan dibandingkan barang-barang hasil industry, sehingga nilai koefesien elastisitas penawarannya lebih kecil.
- Nilai koefesien elastic hasil pertanian tidak elastic
No comments:
Post a Comment