Pages

Friday, May 21, 2010

PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM PENYULUHAN

Partisipasi Petani Dalam Program Penyuluhan
Pokok Bahasan :
1. Pengertian Partisipasi
2. Alasan Berpartisipasi
3. Siapa yang berpartisipasi
4. Peranan Petani dan Agen Penyuluh
5. Situasi dan Kondisi yang Tepat dalam menerapkan partisipatif
6. Organisasi Swasta dan Penyuluhan
o Jenis dan peranan Organisasi Swasta
o Kelebihan dan kekurangan Organisasi Swasta


Arti Partisipasi
1. Sikap Kerjasama petani dalam melaksanakan program penyuluhan dengan menghadiri rapat-rapat penyuluhan, mendemonstrasikan metode baru untuk usaha tani mereka, mengajukan pertanyaan pada agen penyuluhan, dan sebagainya
.
2. Pengorganisasian kegiatan-kegiatan oleh kelompok-kelompok petani, seperti pertemuan-pertemuan tempat agen penyuluhan memberikan ceramah, menglola kursus-kursus demonstrasi, menerbitkan surat kabar tani yang ditulis oleh agen penyuluhan dan peneliti untuk petani dsb.
3. Menyediakan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program penyuluhan yang efektif.
4. Petani/para wakilnya berpartisipasi dalam organisasi jasa penyuluhan dalam pengambilan keputusan mengenai tujuan, kelompok sasaran, pesan-pesan dan metode, dan dalam evaluasi kegiatan.
5. Petani/ organisasinya membayar seluruh/sebagian biaya yang dibutuhkan jasa penyuluhan.
6. Supervisi agen penyuluhan oleh anggota dewan organisasi petani yang memperkerjakannya.

Partisipasi dengan no 4 merupakan cara yang lebih efisisen untuk mencapai tujuan program penyuluhan, Karena :
o Memberikan kesempatan yang lebih kepada petani untuk mempengaruhi masa depan mereka sendiri.
o Dapat menjadi tujuan dengan memberikan kekuasaan yang lebih kepada masyarakat.

Partisipasi no 1 kelemahannya :
o Bisa menggagalkan proyek-proyek pertanian,termasuk partisipasi kelompok karena kelompok-kelompok tersebut tidak menjual proyek tersebut dan lebih sering bertindak sebagai penyuluh pmerintah daripada organisasi yang mewakili ahli waris.

Alasan Mengapa petani dianjukan dalam keputusan-keputusan yang berkaitan dengan program penyuluhan :
1. Mereka memiliki informasi yang sangat penting untuk merencanakan program yang berhasil, termasuk tujuan, situasi, pengetahuan serta pengalaman mereka.
2. Mereka akan lebih termotivasi untuk bekerja sama dalam program penyuluhan, juga ikut bertanggungjawab di dalamnya.
3. Masyaraat yang lebih demokratis secara umum menerima bahwa rakyat yang terlibat berhak berpartisipasi dalam keputusan mengenai tujuan yang ingin mereka capai.
4. Banyak permasalahan pembangunan pertanian, seperti pengendalian erosi tanah, system usaha tani yang berkelanjutan dan pengelolaan pendekatan komersial pada pertanian, tidak mungkin lagi dipecahkan dengan pengambilan keputusab perorangan. Partsispasi kelompok sasaran dalam keputusan kolektif sangat dibutuhkan.

Siapa yang Berpartisipasi

Dalam suatu kelompok kecil/besar kita pilih wakil-wakilnya seperti melalui :
 Organisasi Petani
Sekurang-kurangnya dengan sejumlah besar petani yang menjadi anggotanya.Wakil-wakil itu dimintai pertanggungjawabannya dalam rapat-rapat organisasi rutin.
 Warga Setempat
Yang terpilih menjadi anggota DPR/DPRD yang dapat meningkatkan pengaruh politik
 Orang-orang yang dapat mewakili seluruh kelompok sasaran
 Kepala desa dan sesepuh kampung

Peranan Petani dan Agen Penyuluhan dalam merencanakan Program Penyuluhan

Peranan Agen Penyuluh
1. Agen penyuluhan dapat mendengarkan dengan seksama berbagai tipe petani diwilayah kerja mereka, dengan tujuan memahami kebutuhan, tujuan serta peluang mereka. Informasi ini dapat dan harus berperan dalam merencanakan program penyuluhan.
2. Agen penyuluhan dapat dan seharusnya belajar dari pengalaman petani yang berhasil.
3. Agen penyuluh dapat mendiskusikan berbagai alternative beserta konsekuensinya pada petani.
4. Agen menerima saran dari wakil petani untuk melengkapi rencana program.

Peranan Petani
1. Berpartisipasi dalam program penyuluhan.
2. Menjalankan latihan sampai mereka bisa menjalankan tugas baru
3. Memberi saran
4. Melengkapi program
5. Berpartsispasi bersama-sama antara petani, wakil dan agen penyuluh membuat proposal alternative pembagian kerja sehingga masing-masing bisa bekerja maksimal.

Kendala dalam kerjasama antara agen penyuluh dan wakil petani saat merencanakan program penyuluhan
 Sulit mencapai kesepakatan siapa yang memberikan sumbangan.
 Sumbangan apa yang diberikan
 Sering petani lebih banyak meminta pelayanan dari agen daripada mengambil keputusan sendiri atu sebaliknya malah mereka jarang meminta bantuan.

Kapan Menerapkan Pendekatan Partisipatif
 Pendekatan yang agak bersifat otoiter dapat dijalankan pada situasi dimana teknologi modern tersedia. Hal ini akan meningkatkan pendapatan petani dan membantu pencapaian tujuan kebijakan pertanian pemerintah.
 Pendekatan Partisipatif
Saat kondisi dalam kebudayaan serta situasi pengalaman petani yang khas sedangkan agen penyuluhan tidak mengetahui secara rinci akses-akses yang dimilki petani terhadap pasar.

Rata PenuhOrganisasi swasta dan penyuluhan
Organisasi swasta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) semakin besar peranannya dalam pembangunan desa, dan pendidikan penyuluhan merupakan salah satu alat kebijakannya. Organisasi tersebut sering menggunakan pendekatan partsispatif dalam program penyuluhannya dan menawarkan kesempatan pada petani untuk berpartisipasi dalam merencanakan program penyuluhan organisasinya.

Jenis-Jenis Organisasi Swasta Utama
1. Organisasi Keanggotaan
Melalui organisasi ini petani/masyarakat desa mencoba untuk mencapai tujuan-tujuan mereka secara kolektif.
2. Organisasi dukungan masyarakat bawah yang membantu masyarakat desa dalam proses pembangunan mereka.
Organisasi dukungan arus bawah ini berusaha mengurangi kemiskinan yang ada dalam kelompok tertentu dalam populasi. Memulai dengan memberikan bantuan langsung kepada mereka yang kesulitan dan menyediakan alat penangkap ikan, bukan ikannya karena jika ikan berarti member makan untuk sehari tapi yang diharapkan adalah dapat memberikan bantuan bantuan untuk jangka panjang yang lbih efektif. Memberdayakan kelompok sasaran dengan meningkatkan keterampilan. Organisasi dukungan arus bawah memilki asal mula yang berbeda-beda meliputi :
a. Gereja yang merasa berkewajiban tidak hanya bantuan spiritual tapi juga materi untuk pembangunan SDM
b. Universitas, merasa mereka tidak hanya mengembangkan teori tapi juga menggunakan teori tersebut untuk menolong.
c. Badan usaha beserta yayasn, merasakan kewajiban moral untuk menggunakan sebagian dari keuntungannya membatu rakyat miskin dan percaya tidak boleh mengambil banyak keuntungan dari kaum miskin.
d. Orang-orang yang memiliki motivasi ideology untuk membangun kaum miskin, seringkali dengan menentang kebijakan pemerintah.
e. Orang yang memilki jiwa wiraswasta, merasa tidak hanya dapat berkarya dengan berhasil untuk orang miskin dalam lingkup birokrasi pemerintah, mereka dapat dan harus melanjutkan karya bagi orang-orang miskin itu setelah pensiun.

3. Organisasi dukung pembangunan yang melayani organisasi keanggotaan dan organisasi dukungan masyarakat bawah melalui bantuan keuangan / keahlian teknis.Kebanyakan organisasi ini berada di Negara-negara industry maju dan sebagian dibiayai oleh anggota dari sumbangan sukarela, sebagian lagi oleh kementrian kerjasama pembangunan. Juga mungkin terdapat di Negara-negara berkembang terutama untuk memberikan pelatihan dan keahlian serta transfer bantuan donor.

Peran Organisasi swasta
Apabila kita ingin mendorong perkembangan organisasi petani kita harus memutuskan peran-pran mana yang akan kita mainkan berikut :

A. Peran Pendidikan
o Mengelola pertemuan-pertemuan dan kursus-kursus tempat agen penyuluhan, pengajar dan peneliti mendiskusikan penemuan penelitian dan pengalaman-pengalaman bersama petani
o Mengelola kelompok-kelompok belajar tempat petani bertukar pengalaman dan mengadakan eksperimen, seringkali dengan bantuan agen penyuluhan dan peneliti.
o Memperkerjakan agen penyuluhan
o Mengelola karang taruna usaha tani tempat pemuda-pemudi mempelajari keterampilan-ketrampilan manajerial dan professional, terutama pengalaman- pengalaman yang memberikan sumbangan bagi perkembangan budaya mereka.
o Menerbitkan jurnal usaha tani dan publikasi lain guna memberikan informasi yang dibutuhkan petani.

B. Peranan Komersial dan Organisasional
o Mengelola suplay kredit dan input pemasaran dan pemprosesan hasil-hasil usaha tani melalui koperasi.
o Melayani anggota misalnya inseminasi buatan, pengujian tanah, akuntansi dan nasihat hokum.
o Mengelola control kualitas bibit dan ternak,misalnya laporan pengembalaan ternak.
o Menguji kualitas input yang dijual perusahaan komersial dan koperasi.

C. Pengelolaan Properti Umum
o Mengelola tanah pengembalaan komunal, irigasi dan proyek-proyk pembuangan, jalan-jalan dsb.

D. Membela kepentingan Kolektif Anggota
Mempengaruhi kebijakan pemerintah seperti kebijakan harga,pajak, penetapan wilayah dan lingkungan hidup.
Mempengaruhi agen pemerinyahan sedemikian rupa agar menyediakan layanan yang dibutuhkan petani.
Mengelola humas untuk pertanian.

Peranan Lain
Peranan keagamaan, cultural dan rekreasi misalnya mengelola kuil,music,teater, dan kelompok olahraga.
Sebuah organisasi hanya akan berjalan efektif jika anggota-anggotanya memiliki kepentingan umum yang kuat. Oleh karena itu tidak perlu semua petani menjadi anggota organisasi yang sama seperti organisasi yang terpisah untuk penjaga ternak, petani sayuran, dll.

Penyuluhan dapat memainkan peran yang berbeda-beda mengenai organisasi petani ini mereka dapat :

1. Mengajari petani bagaimana mencapai tujuan mereka, secara lbih efektif dengan mendirikan dan mengelola sebuah organisasi yang efektif.
2. Menggunakan organisasi tersebut sebagai perantara untuk berkomunikasi dengan petani melalui cara :
o Berpartisipasi didalam pertemuan-prtemuan organisasional.
o Mengajar di kursus-kursus yang dikelola oleh organisasi ini bagi anggotanay.
o Menulis artikel di jurnal mereka.
o Melibatkan wakil-wakil organisasi dalam merencanakan program penyuluhan.
o Mendorong tukar-menukar pengalaman dan informasi antar anggota.
3. Bekerja sebagai karyawan pada dinas penyuluhan orgasnisasi.


Kelebihan dan Kekurangan Organisasi


Organisasi swasta dapat memiliki kelebihan-kelebihan berikut ini :
• Memiliki gaya kepemimpinan yang tidak terlalu birokratis dan lebih partisipatif.
• Sebagian disebabkan oleh butir terdahulu, memiliki staf yang lebih termotivasi serta dapat mendekati kelompok sasaran dengan cara yang lebih partisipatif.
• Berhasil merangkul kaum miskin dan mereka yang tidak memiliki tanah.
• Berusaha mengembangkan pemecahan maslah petani yang khas setempat.
• Menghasilkan lebih sedikit pertentangan antara mendidik masyarakat dan menerapkan kebijakan pemerintah yang tidak memihak kepentingan mereka.
• Memberikan perhatian lebih pada pertanian lestari dan ekologi
• Lebih cakap dalam membantu petani untuk belajar dari pengalaman sendiri dan sesamanya.
• Lebih memungkinkan untuk menemukan metodologi pembangunan baru.


Organisasi swasta dapat memiliki kekurangan berikut ini :
• Anggota stafnya sering kurang cakap di dalam teknologi produksi.
• Pemecahan masalah yang mereka tawarkan untuk permasalahan petani kadang-kadang lebih didasarkan pada ideology daripada hasil penelitian.
• Seringkali kecil dan tidak dapat menerapkan program nasional serta tidak begitu berhasil dalam menyebarkan metodologi yang telah mereka kembangkan di daerah lain.Masalah ini dapat ditanggulangi sampai batas tertentu dengan cara mengelola sebuah federasi organisasi swasta.
• Sistem keputusan donor mengenai pembiayaan organisasi swasta dapat memaksa mereka untuk memberikan perhatian yang lebih pada hasil jangka pendek daripada hasil jangka panjang.
• Seringkali merupakan program yang mahal karena memperkerjakan banyak ekspatriat dan beberapa organisasi swasta bekerja pada lokasi yang sama.
• Dapat dimanfaatkan oleh politisi untuk meningkatkan kekuasaan.
• Para pemimpin mungkin memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk kepentingan pribadi.

No comments:

Post a Comment