Perencanaan Program Penyuluhan
Perencanaan program penyuluhan melibatkan pengambilan keputusan mengenai tugas organisasi penyuluhan. Suatu program diperlukan untuk kegiatan jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek misalnya, informasi mengenai varietas padi yang baru dilepas yang diberikan pada pertemuan petani, dan jangka panjang seperti usaha peningkatan hasil melalui teknologi produksi modern.
Analisis proses perencanaan program kita didasarkan pada model pengambilan keputusan bos yang membedakan pilihan yang harus dikumpulkan untuk menentukan pilihan tersebut. Agen penyuluhan harus memutuskan sendiri atau bersama-sama dengan yang lainnya mengenai :
1. Kelima tujuan tersebut akan saling mempengaruhi. Contohnya jika bebrapa tujuan ditentukan, maka biasanya keputusan lain akan ikut berubah.
2. Keputusan program demikian dibuat berdasarkan tujuan agen penyuluhan, yaitu untuk mengubah prilaku petani secepatnya maupun mengarah kepada yang diinginkan. Namun tujuan dapat tercapai atau tidak, sangat tergantung kepada petani sendiri dan bukan agen penyuluhan.
Jalur ke pengetahuan
Terdiri dari :
Pada jalur ini, agen penyuluhan dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program penyuluhan dengan bekerja sama dengan petani, atau berusaha mendapatkan pengetahuan sendiri atau dengan bantuan para pakar seperti biro penelitian pasar.
• Tujuan
Metodologi untuk menganalisis bagaimana program penyuluhan berkaitan dengan tujuan-tujuan pembangunan menyeluruh telah dikembangkan untuk Program Bantuan Teknis Jerman, tetapi telah digunakan secara meluas. Tujuan pembangunan dan maksud proyek ini, yakni pengaruh dan keuntungan yang diharapakan, ditetapkan dalam proses ini.
• Kelompok sasaran
Analisis kelompok sasaran harus memberikan informasi khusunya mengenai butir- butir berikut ini :
1. Perilaku kelompok sasaran di daerah kerja organisasi penyuluhan. Organisasi penyuluhan bersedia mempromosikan suatu perubahan berdasarkan permintaan petani atau dari agen penyuluhan.
Penelitian system usaha tani dapat memberikan informasi berharga mengenai prilaku petani dan penyebabnya. Penelitian ini ditekankan pada :
• Saling keterkaitan antara berbagai aspek pada lahan pertanian seperti tanaman dan ternak.
• Antara lahan pertanian dan masyarakatnya (tukar-menukar tenaga kerja antara pertanian skala besar dan kecil).
• Antara lahan pertanian dan lingkungannya (pemasaran dan kredit) Saling keterkaitan ini dipengaruhi oleh sumberdaya kelompok tani, seperti tanah dan modal, kemampuan memperoleh pelayanan dari pemerintah,koperasi, usaha swasta dan lain-lain.
2. Apa yang dirasakan oleh anggota kelompok sasaran sebagai msalah mereka.
3. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap apa yang dibutuhkan oleh anggota kelompok, dan juga kekuatan yang bias mendorong kea rah perubahan yang diusulkan dan kekuatan yang melawannya.
4. Program penyuluhan yang baik memerlukan kejelasan terhadap kepemimpinan kelompok sasaran dan kesediaan pimpinannya untuk bekerja sama dengan agen penyuluhan. Penting pula bagi berbagai nggota kelompok sasaran untuk mengetahui konsekuensi sebuah keputusan.
5. Saluran komunikasi yang digunakan yang diketahui mengenai hal ini dari evalusai program penyuluhan sebelumnya. Bahasa atau logat apa yang digunakan.Agen penyuluhan seharusnya bias memutuskan saluran yang akan digunakan, dan cara menggunakan saluran tersebut.
6. Bagaimana anggota kelompok sasaran berhubungan dengan agen penyuluhan?
Sikap mereka terhadap agen penyuluhan akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman agen penyuluhan dan rekannya pada masa lalu. Siapa lagi yang dipercaya oleh kelompok sasaran dan dapat bertindak sebagai perantara antara kelompok dan agen penyuluhan. Yang bias melakukannya adalah pemuka pendapat atau pemegang posisi kempemimpinan dalm masyarakat setempat.
7. Sumber daya apa yang dpt dicapai oleh ktegori kelompok sasaran yang berbeda.
8. Situasi kelompok sasaran dan sejauh mana mempengaruhi perilaku kelompok sasaran tersebut.
9. Perbedaan variable apa saja di dalam kelompok sasaran yang dapat digunakan untuk membegi kelompok menjadi subkelompok yang lebih homogen sehingga dapat diberi pesan dan melalui saluran komuniksi yang sama. Beberapa variable penting adalah masalah yang dianggap penting bagi agen penyuluhan,permasalahan serupa,pengetahuan, sikap dan prilaku terhadap inovasi tertentu, penggunaan saluran komunikasi, kepercayaan terhadap agen penyuluhan dan tingkat pendidikan.
10. Variabel yang mencakup penddidikan, umur, jenis kelamin, status social-ekonomi, sumberdaya dan pentingnya pendapatan non-pertanian dan lokasi.
Komunikasi yang efektif hanya bisa terjadi jika petani dan penyuluh melihat masalah dari titik pandang yang sama. Yang demikian dapat dicapai dengan melakukan analisis bersama, jika mungkin bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya. Proses pengumpulan data seperti itu juga merupakan suatu strategi penyuluhan, walaupun mungkin sulit untuk melibatkan banyak petani.
Jalur menuju pilihan
Terdiri dari :
Agen penyuluhan memerlukan tujuan yang konkret dengan pengarahan yang jelas bagaimana seharusnya mereka berprilaku.
Pada diskusi proses pengambilan keputusan disebutkan bahwa tingkat aspirasi harus diadaptasikan sesuai dengan yang dapat diacapai, terutama jika kelihatan bahwa yang diinginkan tidak dapat dicapai dari sumberdaya yang tersedia. Demikian pula barangkali harus dilakukan penyesuaian program penyuluhan yang memungkinkan.
Hierarki tujuan
Tujuan paling utama ini ditentukan pada saat organisasi penyuluhan didirikan. Program diarahkan pada sejumlah sasaran antara yang menujunkkan cara bertindak untuk mencapai sasaran utama.
Tujuan antara adalah jalan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi menuju serangkaian sasaran lainnya. Setiap tujuan antara akan menyumbang kepada terwujudnya sasaran yang lebih tinggi.
Telah disebutkan pentingnya merumuskan sasaran dengan tepat, jika mungkin dalam angka. Sasaran memperbaiki pakan ternak tidak menjadi jelas kecuali jika dinyatakan sebagai “ Dalam jangka waktu dua tahun, rekomendasi pakan sudah harus diketahui dan diterima oleh setengah dari wanita tani yang bertanggung jawab memberi makan sedikitnya 2 ekor sapi perah”.
Kadang-kadang program menentukan sasaran dengan jelas untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh agen penyuluhan.
Dengan demikian jalan paling singkat bagi organisasi penyuluhan untuk mengikuti situasi sekarang ke situasi yang diinginkan tidak selalu merupakan suatu garis lurus. Situasi yang diinginkan bisa dicapai lebih cepat, jika pada penyuluhan pertama diberikan permasalahan yang dianggap penting oleh petani. Jika tujuan program penyuluhan adalah untuk memperbaiki teknik irigasi, tetapi petani sangat khawatir mengenai serangan hama, maka perlu untuk mendahulukan diskusi mengenai sesuatu yang dapat mereka lakukan mengenai hama ini.
Memilih kelompok sasaran
Program penyuluhan yang baik adalah yang diarahkan dengan tepat pada kelompok sasaran, karena keputusan yang jelas dapat dibuat mengenai pilihan sasaran, isi, metode, dan sumberdaya serta tenaga kerja yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut.
Kelompok sasaran biasanya lebih besar daripada sekelompok petani yang dihubungi penyuluh secara pribadi atau melalui media massa.
Proses perencanaan
Yang Pertama-tama harus dilakukan adalah membuat keputusan umum, kemudian mengkajinya beberapa kali, butir demi butir dengan cermat.
Agen penyuluhan dapat mengikuti model spiral ini sampai pada tingkat tertentu, tergantung pada ketersediaan waktu dan pentingnya program penyuluhan. Waktu yang digunakan untuk mempersiapkan ceramah juga lebih sedikit daripada merencanakan pekerjaan ratusan penyuluh untuk jangka waktu lima tahun mendatang.
Waktu membicarakan proses pendidikan, terlihat betapa pentingnya peranan terhadap keinginan untuk berubah yang ada dalam proses tersebut. Sasaran pertama dari penyuluh harus lah menjadikan petani sadar akan perlunya petani untuk berubah, jika mereka belum memiliki kesadaran tersebut.
Agen penyuluhan tidak hanya mendorng petani untuk membentuk pendapat dan membuat keputusan, tetapi acapkali juga harus membantu mereka untuk menerpakan keputusannya.
Keputusan mengenai siapa yang menyumbang apa dalam proses perencanaan program, harus diambil secara aklamasi. Sangat penting bagi para spesialis dan generalis untuk mengintegrasikan sumbangan mereka, dan menjelaskan peran yang dijalankan oleh petani atau yang mewakilinya dalam proses ini.
Kebutuhan akan penelitian
Mungkin penelitian paling sedikit dilakukan di dalam pendidikan penyuluhan, khususnya di dalam perencanaan program penyuluhan.. Sebagai contoh, pendapat yang dipertahankan bahwa partisipasi petani dalam perencanaan program penyuluhan menambah keefektifan program bersangkutan, lebih merupakan suatu kepercayaan daripada fakta yang nyata. Selain itu juga diperlukan :
• Deskripsi tentang program penyuluhan yang direncanakan, peranan staf organisasi penyuluhan, wakil petani dan kerja sama organisasi yang turut mengambil bagian dalam proses ini.
• Analisis mengenai kesepakatan tujuan organisasi penyuluhan, cara terbaik untuk mencapai tujuan, dan peranan masing-masing anggota yang turut mengambil bagian dalam perumusan program penyuluhan.
• Perbandingan antara rencana program dan penetapan yang sesungguhnya.
• Mengenali efek yang terlihat fari penggabungan berbagai metode penyuluhan.
• Mengetahui kerjasama yang terjalin antara organisasi penyuluhan dan dinas-dinas serta organisasi lainnya termasuk organisasi sukaarela , dan caranya yang demikian terlaksana.
• Mengetahui bagaimana AKIS berfungsi.
Kesimpulan
Merencanakan tugas penyuluhan memberikan jaminan bahwa :
Tujuan program dibuat berdasarkan pada analisis yang cermat dari kelompok sasaran, situasi sekarang, dan yang diinginkan dimasa depan, penyebab belum tercapainya situasi yang belum diinginkan, dan peluang untuk mencapainya.
Keputusan yang jelas harus dibuat, menyangkut sumbangan dari penyuluh, wakil petani dan wakil organisasi lain yang terlibat di dalam pengembangan pertanian yang akan mewujudkan proses perenacanan program penyuluhan.
Dianggap bahwa perencanaan program penyuluhan merupakan bagian dari pendidikan penyuluhan yang paling dibutuhkan dalam penelitian selanjutnya.
Evaluasi dan Pemantauan
Evaluasi adalah alat manajemen yang berorientasi pada tindakan dan proses informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis sehingga relevansi dan efek konsekuensinya ditentukan sistematis dan seobjektif mungkin.
Evaluasi mempunyai beberapa fungsi bagi agen penyuluhan :
Tingkat dan criteria untuk menilai program penyuluhan :
Tingkat 1
Untuk program penyuluhan telah diberikan sejumlah yang dapat digunakan untuk memutuskan, apakah dapat diharapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan program tertentu.
Tingkat 2
Pemanfaatan daripada evaluasi, dapat mengamati tenaga kerja dan sumberdaya yang diperlukan untuk pelaksanaan program efektif.
Tingkat 3
Seberapa jauh petani mengambil bagian dalam kegiatan penyuluhan merupakan criteria penilaian yang penting.
Tingkat 4
Pendapat petani mengenai kegiatan penyuluhan sering memberi peluang untuk membuat penyesuaian sementara pada program penyuluhan.
Tingkat 5
Mengetahui sikap, motivasi, dan norma kelompok sedikitnya pada dua peristiwa yang berbeda.
Tingkat 6
Menentukan perubahan prilaku
Tingkat 7
Diarahkan kepada suatu sasaran antara.
Tingkat 8
Perubahan perilaku kelompok sasaran biasanya mempunyai konsekuensi pada kelompok lain dalam masyarakat bahkan pada seluruh struktur masyarakat bersangkutan.
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk evaluasi
Dikenal 2 jenis evaluasi
a. Evaluasi Formatif
Mengumpulkan informasi untuk pengembangan program penyuluhan yang efektif.
b. Evaluasi Sumatif
Mengukur hasil untuk akhir suatu program agar dapat memutuskan kelanjutan program.
Kuesioner
Mewawancarai petani secara acak
Rancangan percobaan
Memungkinkan untuk memisahkan efek dari system latihan dan kunjungan factor lain yang mempengaruhi perkembangan pertanian.
Kesulitan dengan rancangan percobaan
Kita harus mengevaluasi apakah program penyuluhan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, yang biasanya memberikan petunjuk ketika program sedang dilaksanakan. Survei dasar tidak harus mengukur variable yang ada kaitannya dengan konsekuensi tersebut.
Penerapan program penyuluhan
Program penyuluhan seringkali dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana, mungkin karena terbentur pada masalh pengangkutan, kerusakan peralatan, keterlambatan penyerahan bahan penyuluhan atau akibat system penghargaan yang mendorong penyuluh berprilaku tidak selayaknya.
Mencapai tujuan
Tujuan program penyuluhan adalah untuk mencapai perubahan prilaku tertentu pada kelompok sasaran. Ini juga untuk membantu anggotanya untuk mencapai tujuan pribadi.
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemilihan data
Seleksi data yang akan dikumpulkan tergantung pada pertimbangan teoritis, antara lain bagaimana program penyuluhan dapat mengubah prilaku petani, dan factor apa yang mempengaruhi proses perubahan tersebut. Juga tergantung pada pertimbangan praktis, misalnya factor-faktor mana saja yang dapat dipengaruhi oleh dinas penyuluhan.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengumpulan harus diperhatikan pada tingkat yang tetap terjangkau.
Sebuah lembaga penyumbang dana mendesak diadakannya sejumlah besar kendaraan untuk unit pemantauan dan evaluasi di sebuah Negara yang agen penyuluhnya kurang berpengaruh, sebagian alasannya adalah tidak tersedianya alat transportasi untuk staf penyuluhan.
Perencanaan program penyuluhan melibatkan pengambilan keputusan mengenai tugas organisasi penyuluhan. Suatu program diperlukan untuk kegiatan jangka pendek dan jangka panjang. Program jangka pendek misalnya, informasi mengenai varietas padi yang baru dilepas yang diberikan pada pertemuan petani, dan jangka panjang seperti usaha peningkatan hasil melalui teknologi produksi modern.
Analisis proses perencanaan program kita didasarkan pada model pengambilan keputusan bos yang membedakan pilihan yang harus dikumpulkan untuk menentukan pilihan tersebut. Agen penyuluhan harus memutuskan sendiri atau bersama-sama dengan yang lainnya mengenai :
- Tujuan yang hendak dicapai
- Kelompok sasaran yang akan dibantu dengan pembentukan pendapat dan/pengambilan keputusan.
- Isi pesan penyuluhan.
- Metode penyuluhan atau kombinasinya yang digunakan, dan cara penggunaannya.
- Organisasi semua kegiatan.
- Tujuan
- Kelompok sasaran
- Alternatif perilaku kelompok sasaran dan hasil yang diaharpkan dri alternative ini.
- Media yang akan atau dapat digunakan.
- Sumberdaya tambahan yang tersedia.
1. Kelima tujuan tersebut akan saling mempengaruhi. Contohnya jika bebrapa tujuan ditentukan, maka biasanya keputusan lain akan ikut berubah.
2. Keputusan program demikian dibuat berdasarkan tujuan agen penyuluhan, yaitu untuk mengubah prilaku petani secepatnya maupun mengarah kepada yang diinginkan. Namun tujuan dapat tercapai atau tidak, sangat tergantung kepada petani sendiri dan bukan agen penyuluhan.
Jalur ke pengetahuan
Terdiri dari :
- Tujuan
- Kelompok sasaran
- Perilaku alternative
- Media
- Sumberdaya
- Jalur situasi
Pada jalur ini, agen penyuluhan dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merencanakan program penyuluhan dengan bekerja sama dengan petani, atau berusaha mendapatkan pengetahuan sendiri atau dengan bantuan para pakar seperti biro penelitian pasar.
• Tujuan
Metodologi untuk menganalisis bagaimana program penyuluhan berkaitan dengan tujuan-tujuan pembangunan menyeluruh telah dikembangkan untuk Program Bantuan Teknis Jerman, tetapi telah digunakan secara meluas. Tujuan pembangunan dan maksud proyek ini, yakni pengaruh dan keuntungan yang diharapakan, ditetapkan dalam proses ini.
• Kelompok sasaran
Analisis kelompok sasaran harus memberikan informasi khusunya mengenai butir- butir berikut ini :
1. Perilaku kelompok sasaran di daerah kerja organisasi penyuluhan. Organisasi penyuluhan bersedia mempromosikan suatu perubahan berdasarkan permintaan petani atau dari agen penyuluhan.
Penelitian system usaha tani dapat memberikan informasi berharga mengenai prilaku petani dan penyebabnya. Penelitian ini ditekankan pada :
• Saling keterkaitan antara berbagai aspek pada lahan pertanian seperti tanaman dan ternak.
• Antara lahan pertanian dan masyarakatnya (tukar-menukar tenaga kerja antara pertanian skala besar dan kecil).
• Antara lahan pertanian dan lingkungannya (pemasaran dan kredit) Saling keterkaitan ini dipengaruhi oleh sumberdaya kelompok tani, seperti tanah dan modal, kemampuan memperoleh pelayanan dari pemerintah,koperasi, usaha swasta dan lain-lain.
2. Apa yang dirasakan oleh anggota kelompok sasaran sebagai msalah mereka.
3. Pengetahuan, keterampilan, dan sikap apa yang dibutuhkan oleh anggota kelompok, dan juga kekuatan yang bias mendorong kea rah perubahan yang diusulkan dan kekuatan yang melawannya.
4. Program penyuluhan yang baik memerlukan kejelasan terhadap kepemimpinan kelompok sasaran dan kesediaan pimpinannya untuk bekerja sama dengan agen penyuluhan. Penting pula bagi berbagai nggota kelompok sasaran untuk mengetahui konsekuensi sebuah keputusan.
5. Saluran komunikasi yang digunakan yang diketahui mengenai hal ini dari evalusai program penyuluhan sebelumnya. Bahasa atau logat apa yang digunakan.Agen penyuluhan seharusnya bias memutuskan saluran yang akan digunakan, dan cara menggunakan saluran tersebut.
6. Bagaimana anggota kelompok sasaran berhubungan dengan agen penyuluhan?
Sikap mereka terhadap agen penyuluhan akan sangat dipengaruhi oleh pengalaman agen penyuluhan dan rekannya pada masa lalu. Siapa lagi yang dipercaya oleh kelompok sasaran dan dapat bertindak sebagai perantara antara kelompok dan agen penyuluhan. Yang bias melakukannya adalah pemuka pendapat atau pemegang posisi kempemimpinan dalm masyarakat setempat.
7. Sumber daya apa yang dpt dicapai oleh ktegori kelompok sasaran yang berbeda.
8. Situasi kelompok sasaran dan sejauh mana mempengaruhi perilaku kelompok sasaran tersebut.
9. Perbedaan variable apa saja di dalam kelompok sasaran yang dapat digunakan untuk membegi kelompok menjadi subkelompok yang lebih homogen sehingga dapat diberi pesan dan melalui saluran komuniksi yang sama. Beberapa variable penting adalah masalah yang dianggap penting bagi agen penyuluhan,permasalahan serupa,pengetahuan, sikap dan prilaku terhadap inovasi tertentu, penggunaan saluran komunikasi, kepercayaan terhadap agen penyuluhan dan tingkat pendidikan.
10. Variabel yang mencakup penddidikan, umur, jenis kelamin, status social-ekonomi, sumberdaya dan pentingnya pendapatan non-pertanian dan lokasi.
Komunikasi yang efektif hanya bisa terjadi jika petani dan penyuluh melihat masalah dari titik pandang yang sama. Yang demikian dapat dicapai dengan melakukan analisis bersama, jika mungkin bersama-sama mencoba memecahkan masalahnya. Proses pengumpulan data seperti itu juga merupakan suatu strategi penyuluhan, walaupun mungkin sulit untuk melibatkan banyak petani.
- Perilaku Alternatif
- Media
- Sumberdaya - Sumberdaya yang tersedia mempengaruhi tipe penyuluhan yang akan diberikan.
- Situasi
Jalur menuju pilihan
Terdiri dari :
- Memilih sasaran
- Memilih kelompok sasaran
- Memilih isi program
- Memilih metoda penyuluhan
- Memilih berbagai kegiatan organisasi
- Persepsi terhadap situasi sekarang
- Pandangan mengenai situasi yang diinginkan
- Persepsi tentang perbedaan antara situasi sekarang dan ang diinginkan
- Kemungkinan yang terlihat untuk mewujudkan perubahan melalui penyuluhan dengan sumberdaya dan tenaga yang tersedia.
Agen penyuluhan memerlukan tujuan yang konkret dengan pengarahan yang jelas bagaimana seharusnya mereka berprilaku.
Pada diskusi proses pengambilan keputusan disebutkan bahwa tingkat aspirasi harus diadaptasikan sesuai dengan yang dapat diacapai, terutama jika kelihatan bahwa yang diinginkan tidak dapat dicapai dari sumberdaya yang tersedia. Demikian pula barangkali harus dilakukan penyesuaian program penyuluhan yang memungkinkan.
Hierarki tujuan
Tujuan paling utama ini ditentukan pada saat organisasi penyuluhan didirikan. Program diarahkan pada sejumlah sasaran antara yang menujunkkan cara bertindak untuk mencapai sasaran utama.
Tujuan antara adalah jalan untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi menuju serangkaian sasaran lainnya. Setiap tujuan antara akan menyumbang kepada terwujudnya sasaran yang lebih tinggi.
Telah disebutkan pentingnya merumuskan sasaran dengan tepat, jika mungkin dalam angka. Sasaran memperbaiki pakan ternak tidak menjadi jelas kecuali jika dinyatakan sebagai “ Dalam jangka waktu dua tahun, rekomendasi pakan sudah harus diketahui dan diterima oleh setengah dari wanita tani yang bertanggung jawab memberi makan sedikitnya 2 ekor sapi perah”.
Kadang-kadang program menentukan sasaran dengan jelas untuk kegiatan yang akan dilakukan oleh agen penyuluhan.
Dengan demikian jalan paling singkat bagi organisasi penyuluhan untuk mengikuti situasi sekarang ke situasi yang diinginkan tidak selalu merupakan suatu garis lurus. Situasi yang diinginkan bisa dicapai lebih cepat, jika pada penyuluhan pertama diberikan permasalahan yang dianggap penting oleh petani. Jika tujuan program penyuluhan adalah untuk memperbaiki teknik irigasi, tetapi petani sangat khawatir mengenai serangan hama, maka perlu untuk mendahulukan diskusi mengenai sesuatu yang dapat mereka lakukan mengenai hama ini.
Memilih kelompok sasaran
Program penyuluhan yang baik adalah yang diarahkan dengan tepat pada kelompok sasaran, karena keputusan yang jelas dapat dibuat mengenai pilihan sasaran, isi, metode, dan sumberdaya serta tenaga kerja yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut.
Kelompok sasaran biasanya lebih besar daripada sekelompok petani yang dihubungi penyuluh secara pribadi atau melalui media massa.
Proses perencanaan
Yang Pertama-tama harus dilakukan adalah membuat keputusan umum, kemudian mengkajinya beberapa kali, butir demi butir dengan cermat.
Agen penyuluhan dapat mengikuti model spiral ini sampai pada tingkat tertentu, tergantung pada ketersediaan waktu dan pentingnya program penyuluhan. Waktu yang digunakan untuk mempersiapkan ceramah juga lebih sedikit daripada merencanakan pekerjaan ratusan penyuluh untuk jangka waktu lima tahun mendatang.
Waktu membicarakan proses pendidikan, terlihat betapa pentingnya peranan terhadap keinginan untuk berubah yang ada dalam proses tersebut. Sasaran pertama dari penyuluh harus lah menjadikan petani sadar akan perlunya petani untuk berubah, jika mereka belum memiliki kesadaran tersebut.
Agen penyuluhan tidak hanya mendorng petani untuk membentuk pendapat dan membuat keputusan, tetapi acapkali juga harus membantu mereka untuk menerpakan keputusannya.
Keputusan mengenai siapa yang menyumbang apa dalam proses perencanaan program, harus diambil secara aklamasi. Sangat penting bagi para spesialis dan generalis untuk mengintegrasikan sumbangan mereka, dan menjelaskan peran yang dijalankan oleh petani atau yang mewakilinya dalam proses ini.
Kebutuhan akan penelitian
Mungkin penelitian paling sedikit dilakukan di dalam pendidikan penyuluhan, khususnya di dalam perencanaan program penyuluhan.. Sebagai contoh, pendapat yang dipertahankan bahwa partisipasi petani dalam perencanaan program penyuluhan menambah keefektifan program bersangkutan, lebih merupakan suatu kepercayaan daripada fakta yang nyata. Selain itu juga diperlukan :
• Deskripsi tentang program penyuluhan yang direncanakan, peranan staf organisasi penyuluhan, wakil petani dan kerja sama organisasi yang turut mengambil bagian dalam proses ini.
• Analisis mengenai kesepakatan tujuan organisasi penyuluhan, cara terbaik untuk mencapai tujuan, dan peranan masing-masing anggota yang turut mengambil bagian dalam perumusan program penyuluhan.
• Perbandingan antara rencana program dan penetapan yang sesungguhnya.
• Mengenali efek yang terlihat fari penggabungan berbagai metode penyuluhan.
• Mengetahui kerjasama yang terjalin antara organisasi penyuluhan dan dinas-dinas serta organisasi lainnya termasuk organisasi sukaarela , dan caranya yang demikian terlaksana.
• Mengetahui bagaimana AKIS berfungsi.
Kesimpulan
Merencanakan tugas penyuluhan memberikan jaminan bahwa :
- Perhatian dipusatkan pada masalah petani yang barangkali penting bagi masa depan mereka, disamping masalah tersebut juga menarik.
- Perhatian juga dipusatkan pada kelompok sasaran yang berkepentingan mencapai tujuan program.
- Terjadi penggabungan yang paling efektif dari beberapa metode penyuluhan.
- Kegiatan agen penyuluhan dengan yang lainnya terintegrasi dan terorganisasi seefektif mungkin.
- Latihan bagi agen penyuluhan diarahkan pada perubahan utama dalam tugas mereka.
Tujuan program dibuat berdasarkan pada analisis yang cermat dari kelompok sasaran, situasi sekarang, dan yang diinginkan dimasa depan, penyebab belum tercapainya situasi yang belum diinginkan, dan peluang untuk mencapainya.
Keputusan yang jelas harus dibuat, menyangkut sumbangan dari penyuluh, wakil petani dan wakil organisasi lain yang terlibat di dalam pengembangan pertanian yang akan mewujudkan proses perenacanan program penyuluhan.
Dianggap bahwa perencanaan program penyuluhan merupakan bagian dari pendidikan penyuluhan yang paling dibutuhkan dalam penelitian selanjutnya.
Evaluasi dan Pemantauan
Evaluasi adalah alat manajemen yang berorientasi pada tindakan dan proses informasi yang dikumpulkan kemudian dianalisis sehingga relevansi dan efek konsekuensinya ditentukan sistematis dan seobjektif mungkin.
Evaluasi mempunyai beberapa fungsi bagi agen penyuluhan :
- Sebagai pemberi informasi untuk dasar pengambilan keputusan
- Melengkapi basis informasi sehingga terjadi perubahan
Tingkat dan criteria untuk menilai program penyuluhan :
Tingkat 1
Untuk program penyuluhan telah diberikan sejumlah yang dapat digunakan untuk memutuskan, apakah dapat diharapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan dengan program tertentu.
Tingkat 2
Pemanfaatan daripada evaluasi, dapat mengamati tenaga kerja dan sumberdaya yang diperlukan untuk pelaksanaan program efektif.
Tingkat 3
Seberapa jauh petani mengambil bagian dalam kegiatan penyuluhan merupakan criteria penilaian yang penting.
Tingkat 4
Pendapat petani mengenai kegiatan penyuluhan sering memberi peluang untuk membuat penyesuaian sementara pada program penyuluhan.
Tingkat 5
Mengetahui sikap, motivasi, dan norma kelompok sedikitnya pada dua peristiwa yang berbeda.
Tingkat 6
Menentukan perubahan prilaku
Tingkat 7
Diarahkan kepada suatu sasaran antara.
Tingkat 8
Perubahan perilaku kelompok sasaran biasanya mempunyai konsekuensi pada kelompok lain dalam masyarakat bahkan pada seluruh struktur masyarakat bersangkutan.
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk evaluasi
Dikenal 2 jenis evaluasi
a. Evaluasi Formatif
Mengumpulkan informasi untuk pengembangan program penyuluhan yang efektif.
b. Evaluasi Sumatif
Mengukur hasil untuk akhir suatu program agar dapat memutuskan kelanjutan program.
Kuesioner
Mewawancarai petani secara acak
Rancangan percobaan
Memungkinkan untuk memisahkan efek dari system latihan dan kunjungan factor lain yang mempengaruhi perkembangan pertanian.
Kesulitan dengan rancangan percobaan
Kita harus mengevaluasi apakah program penyuluhan dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan, yang biasanya memberikan petunjuk ketika program sedang dilaksanakan. Survei dasar tidak harus mengukur variable yang ada kaitannya dengan konsekuensi tersebut.
Penerapan program penyuluhan
Program penyuluhan seringkali dilaksanakan tidak sesuai dengan rencana, mungkin karena terbentur pada masalh pengangkutan, kerusakan peralatan, keterlambatan penyerahan bahan penyuluhan atau akibat system penghargaan yang mendorong penyuluh berprilaku tidak selayaknya.
Mencapai tujuan
Tujuan program penyuluhan adalah untuk mencapai perubahan prilaku tertentu pada kelompok sasaran. Ini juga untuk membantu anggotanya untuk mencapai tujuan pribadi.
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemilihan data
Seleksi data yang akan dikumpulkan tergantung pada pertimbangan teoritis, antara lain bagaimana program penyuluhan dapat mengubah prilaku petani, dan factor apa yang mempengaruhi proses perubahan tersebut. Juga tergantung pada pertimbangan praktis, misalnya factor-faktor mana saja yang dapat dipengaruhi oleh dinas penyuluhan.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengumpulan harus diperhatikan pada tingkat yang tetap terjangkau.
Sebuah lembaga penyumbang dana mendesak diadakannya sejumlah besar kendaraan untuk unit pemantauan dan evaluasi di sebuah Negara yang agen penyuluhnya kurang berpengaruh, sebagian alasannya adalah tidak tersedianya alat transportasi untuk staf penyuluhan.
No comments:
Post a Comment