Monday, May 24, 2010

EKONOMI 4 SEKTOR

Ekonomi 4 sektor

Question-Answer
11. Dalam keadaan bagaimana kegiatan perdagangan luar negeri berpengaruh negative terhadap perekonomian suatu Negara. Kemudian kemukakan akibat-akibat negative yang akan terjadi !


Perdagangan luar negeri berpengaruh negative terhadap perekonomian suatu Negara pada saat impor lebih besar dari ekspor ( M > X ) atau adanya pertambahan impor ( M) yang sangat besar.
Akibat-akibat negative yang terjadi adalah :
  1. Merosotnya atau menurunnya Pendapatan Nasional suatu Negara dan Merubah keseimbangan Pengeluaran agregat.
  2. Menghambat pembangunan dalam negeri misalnya terhambatnya pembangunan ekonomi, pendidikan dan sarana-sarana umum lainnya.

12. Kemukakan manfaat dari perdagangan luar negeri menurut aliran ekonomi klasik!

Menurut aliran ekonomi klasik manfaat dari perdagangan luar negeri yaitu:
  1. Berbeda dengan kaum mentalis yang pergaya bhwa sebuah negara hanya dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lainnya serta menyarankan pengendalian pemerintah secara ketat pada semua aktifitas ekonomi dan perdagangan, namun dalam pandangan klasik justru percaya bahwa semua negara dapat memperoleh keuntungan dari perdagangan.
  2. Dengan menjalankan kebijakan laisezz-faire yaitu suatu kebijakan untuk menjalankan sesedikit mungkin intervensi pemerintah terhadap perekonomian maka terbentuk perdagangan bebas.
  3. Melalui perdagangan sumber daya dunia dapat didayagunakan secara efisien dan dapat memaksimumkan kesejahteraan dunia.
  4. Output komoditi yang diproduksi pun akan meningkat. Peningkatan dalam output ini akan mengukur keuntungan dari spesialisasi produksi dari kedua negara yang melakukan perdagangan.

13. Kemukakan kebijakan menekan pengeluaran yang dapat dilakukan pemerintah !

  • Kebijakan Menekan Pengeluaran adalah langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan neraca pembayaran yang sedang dalam keadaan deficit dengan melakukan tindakan-tindakan yang akan mengurangi pengeluaran agregat.

Kebijakan menekan pengeluaran sangat sesuai dijalankan pada waktu perekonomian menghadapi masalah inflasi dan tingkat kegiatan ekonomi yang terlalu tinggi.
Dalam keadaan pengangguran yang cukup tinggi, kebijakan tersebut akan memperburuk masalah yang dihadapi. Apabila pembelanjaan agregat dikurangi, tingkat kegiatan ekonomi akan semakin menurun dan masalah pengangguran semakin memburuk. Ini merupakan pengorbanan yang terlalu besar untuk menyeimbangkan neraca pembayaran.

Kebijakan menekan pengeluaran dapat dilaksanakan dengan mengambil salah satu atau gabungan langkah-langkah yang dinyatakan di bawah ini :

a. Menaikkan pajak pendapatan.
Pajak pendapatan yang bertambah tinggi akan mengurangi pendapatan disposable, dan pengurangan itu tersebut selanjutnya akan menurunkan konsumsi ke atas barang-barang buatan dalam negeri dan barang impor
b. Menaikkan tingkat bunga.
Tingkat bunga yang bertambah tinggi menyebabkan beberapa kegiatan tidak memberikan keuntungan yang memuaskan lagi. Ini akan membatalkan niat para pengusaha untuk menanam modal di sector tersebut. Investasi akan berkurang dan ini selanjutnya akan mengurangi oengeluaran agregat.
c. Mengurangi pengeluaran pemerintah.
Tindakan pemerintah ini bukan saja penting untuk mengatasi masalah deficit dalam neraca pembayaran, tetapi juga inflasi yang sedang dihadapi. Pengurangan dalam pajak pendapatan dan kenaikan dalam tingkat bunga tidak akan mencapai tujuannya apabila harga-harga terus meningkat. Untuk mengekang kenaikan harga-harga, pengurangan dalam pembelanjaan pemerintah adalah sangat penting peranannya. Pada waktu yang sama tujuan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran akan lebih mudah mencapainya.

14. Kebijakan Memindahkan Pengeluaran adalah langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi masalah deficit dalam neraca pembayaran yang akan mengakibatkan pertambahan ekspor dan pengurangan impor.

Kebijakan memindahkan perbelanjaan dijalankan apabila : deficit neraca pembayaran wujud ketika perekonomian juga menghadapi masalah pengangguran .
Kebijakan memindahkan perbelanjaan dapat dilaksanakan dengan melakukan langkah-langkah berikut :
  • Mengurangi impor (misalnya dengan menaikkan taraf impor)
  • Membatasi penggunaan mata uang asing
  • Menurunkan nilai mata uang (mendevaluasikannya)
  • Menambah insentif untuk mengekspor
  • Mewujudkan kestabilan upah dan harga.
15. Langkah-langkah yang dapat ditempuh pemerintah untuk menghambat impor :
a. Melakukan pembatasan impor.
Ini dapat dilakukan dengan menaikkan pajak impor (taraf). Disamping itu dapat pula dijalankan dengan menggunakan kuota dan melakukan kampanye untuk membeli barang dalam negeri.

b. Menekan (mengurangi penggunaan valuta asing) pemerintah (melalui bank sentral) mencatu penggunaan mata uang asing.
Masyarakat dan para pengusaha haruslah menerangkan tujuan mereka membeli valuta asing. Pemerintah lebih mengutamakan penggunaan valuta asing untuk mengimpor barang keperluan pokok dan bahan mentah sector industry dan tidak mendorong usaha mengimpor barang-barang mewah.

c. Menurunkan nilai mata uang (devaluasi)
Langkah ini menyebabkan barang impor menjadi lebih mahal, dan akan mengurangi impor. Sebaliknya barang ekspor menjadi lebih murah dipasaran luar negeri dan akan menambah ekspor.

16. Tujuan yang di harapkan dari kebijakan menghambat impor :

- Mengatasi masalah devlasi dan pengangguran.
Dengan adanya pembatasan ke atas barang-barang dari luar negri,pemerintah terhadap produksi dalam negri akan bertambah.Pertambahan permintaan itu akan menaikkkan tingkat kegiatan ekonomi dan menurunkan pengangguran.

- Menghapuskan devisit dalam neraca pembayaran.
Penghambatan impor di gunakan untuk menghapuskan devisit dalam neraca pembayaran.Dalam perekonomian terbuka bukan saja perdagangan luar negri yang tidak seimbang akan menimbulkan masalah pengangguran,tetapi juga ia akan menimbulkan devisit dalam neraca pembayaran.Menciptakan penghambat impor adalah salah satu langkah yang dapat di jalankan oleh pemerintah untuk mengatasi devisit dalam neraca pembayaran.

- Mensukseskan usaha mendiversifikasikan perekonomian.
Tujuan ini terutama di jalankan di Negara-negara berkembang yang masih belum maju yang kegiatannya masih tertumpu pada kegiatan di sector pertanian dan mengekspor beberapa jenis bahan mentah.

- Melindungi industri yang baru berkembang,
Sebagai lanjutan dari usaha mendiversifikasikan perekonomian, kegiatan-kegiatan ekonomi yang baru terutama kegiatan di bidang industry akan dikembangkan.

- Melindungi industry dalam negeri yang kedudukannya terancam.
Penurunan harga dalam suatu Negara menyebabkan para produsen terutama para pekerja dalam kegiatan impor akan mengalami penurunan dalam pendapatannya. Hal ini dapat dihindari dengan mengenakan tariff yang tingginya adalah sedemikian rupa sehingga harga barang yang di impor tidak berbeda atau lebih tinggi daripada harga barang yang sama yang dihasilkan di dalam negeri.

17. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengawasan devisa dan mengapa pengawasan tersebut dilakukan !

• Pengawasan devisa (exchange control) adalah tindakan bank sentral yang mengatur penggunaan valuta asing untuk tujuan impor dan investasi ke luar negeri.

Pengawasan terhadap penggunaan devisa perlu dilakukan untuk mempertahankan keseimbangan dalam neraca pembayaran. Suatu Negara dapat menghadapi masalah ketidakseimbangan neraca pembayaran yang serius dan kronis. Di mana impor selalu melebihi ekspor dan aliran modal keluar melebihi aliran yang masuk dalam jangka panjang.

Maka, salah satu cara untuk menyeimbangakan neraca pembayaran itu adalah dengan mengawasi penggunaan devisa. Tujuannnya adalah mengubah arah dari kecenderungan yang wujud apabila penggunaan devisa tidak diawasi dan mendorong ekspor dan pemasukan modal serta mengurangi impor dan aliran modal ke luar.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah di dalam melaksanakan pengawasan penggunaan devisa, yaitu :
  • Dalam keadaan masalah ketidakseimbangan tidak terlalu serius, pemerintah mengawasi seluruh jual beli valuta asing.
  • Sedangkan dalam keadaan masalah ketidakseimbangan sangant serius sekali, maka pemerintah melaksanakan system kurs berganda atau multiplier exchange rate.

18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan devaluasi, dan apa yang diharapkan dari devaluasi tersebut !

Devaluasi ( penurunan nilai valuta ) adalah tindakan pemerintah yang menurunkan nilai mata uangnya (nilai mata uang domestik) terhadap valuta asing(berarti menaikkan nilai mata uang asing).

Langkah seperti ini dilakukan untuk memperbaiki neraca pembayaran.
Yang diharapkan dari devaluasi :
  • Ekspor akan bertambah, karena dipasaran luar negeri ekspor Negara menjadi lebih murah.
  • Impor berkurang karena barang luar negeri menjadi lebih mahal.
  • Kenaikan ekspor dan pengurangan impor akan memperbaiki neraca pembayaran
  • Pendapatan nasional akan bertambah oleh karena:
  1. Ekspor naik
  2. Pengurangan impor menaikkan permintaan produksi domestic.
  3. Kenaikkan yang diakibatkan oleh ( a ) dan ( b ) akan mendorong investasi.
• Mungkin inflasi berlaku, yaitu apabila kenaikkan barang-barang impor akan mendorong kepada wujudnya kenaikan harga-harga barang produksi dal;am negeri. Inflasi juga dapat berlaku apabila devaluasi dilakukan ketika perekonomian mengalami kemakmuran yang tinggi. Ini disebabkan karena kenaikan ekspor dan perkembangan kegiatan ekonomi yang lain yang diakibatkan oleh devaluasi akan menaikkan upah buruh dan harga-harga (oleh karena permintaan yang berlebihan).

• Diluar negeri mungkin Negara-negara lain melakukan langkah balasan dengan menggunakan halangan perdagangan impor (yang dikenakan keatas ekspor Negara yang mendevaluasi valutanya) atau dengan melakukan devaluasi.

19. Kemukakan dan jelaskan dengan ringkas syarat untuk suksesnya devaluasi !

Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menyukseskan devaluasi adalah :

a. Ekspor negara itu elastis.
Hanya dalam keadaan ini hasil penjualan ekspor bertambah. Apabila permintaan luar negeri ke atas barang ekspor negara yang mnedevaluasikan valutanya tidak elastis, devaluasi akan mengurang hasil penjualan ekspor.

b. Permintaan impor negara itu elasis.
Apabila permintaan impor elastis, devaluasi mengurangi jumlah impor dengan tingkat yang lebih tinggi dari penurunan nilai mata uang. Maka pengeluaran ke atas barang impor akan menjadi lebih kecil dari sebelum devaluasi.

c. Di dalam negeri tidak berlaku inflasi
Apabila devaluasi mengakibatkan inflasi di dalam negeri, barang ekspor dan barang buatan dalam negeri akan mengalami kenaikan harga. Apabila tingkat kenaikkan harga lebih besar dari tingkat devaluasi, pada akhirnya harga ekspor menjadi lebih mahal dan barang impor lebih murah dari sebelum devaluasi.

d. Negara lain tidak melakukan reaksi balasan dan melakukan devaluasi pula.
Apabila negara-negara lain melakukan tindakan yang sama, devaluasi tidak akan memberikan sembarang efek kepada neraca pembayaran dan perekonomian negara. Langkah seperti itu akan dijalankan negara lain tersebut merupakan partner dagang yang sangat penting.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2012 by : SAD_118- AGRIMANIAX.BLOGSPOT.COM
Template by : kendhin x-template.blogspot.com