Budidaya Mentimun
1. Sejarah Singkat
Tanaman mentimun berasal dari cina bagian tengah dan barat menurut identifikasi Vavilov, kemudian di India tmur laut dan Myanmar. Timun dapat tumbuh baik didataran rendah maupun dataran tinggi, oleh karena itu didataran rendah orang masih bnyak bertanam timun, misalnya di Dramaga, dan ciomas (Bogor). Luas penanaman timun di Indonesia berkisar 13.500-17.500 ha.
2. Taksonomi Tanaman
- Kingdom : Plantae (tumbuhan)
- Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
- Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
- Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
- Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
- Sub-kelas : Dilleniidae
- Ordo : Violales
- Familia : Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
- Genus : Cucumis
- Spesies : Cucumis sativus L.
3. Manfaat Tanaman
- Buahnya segar jika dimakan mentah sebagai lalab,
- Banyak mengandung vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
- Sebagai obat sariawan,
- Perawatan kulit, dan wajah,
- Memperlancar air seni
- Menurunkan darah tinggi,
- Obat Jerawat dan juga obat demam.
4. Syarat Tumbuh
- Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 - 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 - 1.200 mdpl.
- Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.
5. Budidaya Tanaman
Pembibitan
- Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.
- Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti SUPERNASA / POC NASA yang telah dicampur
Natural GLIO (tanah : pukan = 7:3) dan masukkan polybag.
- Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit.
- Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1
cm.
- Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
- Semprotkan POC NASA (2cc/l air) pada 7 hss.
- Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.
Pengolahan Media Tanam
- Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.b. Berikan kalsit/dolomit
(pH tanah <6>3.3. Penanaman
- Siram bibit dalam polibag dengan air
- Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
- Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.
Pemeliharaan Tanaman
- Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
- Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
- Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.
- Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
- Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau
menggenangi lahan selama 15-30 menit. -Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.
Pemupukan
6. Hama Penyakit Tanaman
- Hama
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver).
Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan
aging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian :
atural BVR atau PESTONA.
b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)
Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang
anaman dipotong disekitar leher akar.
c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.)
Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.
d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover)
Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam.
ejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini
uga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA
- Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew)
Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban
udara tinggi, temperatur 16 - 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning
dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
b. Penyakit tepung (Powdery mildew )
Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
c. Antraknose
Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
d. Bercak daun bersudut
Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
e. Virus
Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.
f. Kudis (Scab)
Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
g. Busuk buah
Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 - 7 derajat C. Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.
7. Panen
- Ciri dan Umur Panen
Buah mentimun muda lokal untuk sayuran, asinan atau acar umumnya dipetik 2-3 bulan setelah tanam, mentimun hibrida dipanen 42 hari setelah tanam Mentimun Suri dipanen setelah matang.
- Cara Panen
Buah dipanen di pagi hari sebelum jam 9.00 dengan cara memotong tangkai buah dengan pisau tajam.
- Periode Panen
Mentimun sayur dipanen 5 - 10 hari sekali tergantung dari varitas dan ukuran/umur buah yang dikehendaki.
8. Pasca Panen
- Buah timun yang siap panen disortasi dan langsung dipasarkan karena mengingat timun tidak
tahan lama
- Biasanya timun dipasarkan dalam karung, baru setelah sampai di pasar pedagang kecil yang
selanjutnya akan membagi – bagi dalam kelompok yang kecil.
- Buah timun yang telah dipanen dapat diolah menjadi acar, lotek, asinan lalap mentah asinan
atau acar dan lain –lain.
- Timun suri biasanya untuk minuman es sirup.
Agribisnis Community Logo
Category
- SEMESTER 1 (8)
- SEMESTER 2 (9)
- SEMESTER 3 (18)
- SEMESTER 4 (20)
- SEMESTER 5 (2)
- SPECIAL DAY (2)
About Me
DAFTAR ISI
KLIMATOLOGI & CUACA
.........................
OKULASI
.........................
BUDIDAYA RIMBANG
.........................
BUDIDAYA CABAI
.........................
BUDIDAYA BENGKUANG
.........................
BUDIDAYA BUNCIS
.........................
BUDIDAYA MENTIMUN
.........................
BUDIDAYA TERONG
.........................
BUDIDAYA KACANG PANJANG
.........................
TANAMAN HORTIKULTURA
.........................
MACAM-MACAM DURIAN
.........................
PEMBANGUNAN BERDIMENSI KERAKYATAN
.........................
KONSEP PEMBANGUNAN PERTANIAN
.........................
IDENTIFIKASI DAN ANALISA KONSEP PEMB-PER
.........................
KLASIFIKASI USAHATANI
.........................
MODAL USAHATANI
.........................
AKUNTANSI
.........................
INSTITUSI PENGELOLAAN & PENGEMBAGAN SDM
.........................
PERANAN SDM DALAM PEMBANGUNAN
.........................
TANTANGAN MANAJEMEN SDM
.........................
FAKTOR PENYEBAB PERMINTAAN SDM
.........................
PROMOSI PEMASARAN
.........................
LEMBAGA-LEMBAGA PEMASARAN
.........................
PERMINTAAN KONSUMEN
.........................
KONSUMEN HASIL-HASIL PERTANIAN
.........................
PENAWARAN HASIL-HASIL PERTANIAN
.........................
PRODUSEN & PENAWARAN HASIL PRODUKSI
.........................
FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN
.........................
EKONOMI 4 SEKTOR
.........................
PERILAKU KONSUMEN
.........................
GLOBAL WARMING,EFEK RUMAH KACA & HUJAN ASAM
.........................
TIPE-TIPE PEMBELI
.........................
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN
.........................
AGRIBISNIS & MANAJEMEN AGRIBISNIS
.........................
PASAR & PEMASARAN
.........................
PERENCANAAN PROGRAM PENYULUHAN
.........................
PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM PENYULUHAN
.........................
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN
.........................
SAWAH & JENIS-JENIS TANAH
.........................
KLASIFIKASI & PERBANYAKAN TANAMAN
.........................
AGRONOMI & SISTEM PERTANIAN
.........................
PENDAPATAN & PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
.........................
Perdagangan dan Keuangan Internasional
.........................
BLOGGER LOGO
.........................
PANCASILA Sebagai IDEOLOGI BANGSA & NEGARA
.........................
INTERAKSI & PROSES SOSIAL
.........................
SEJARAH DAN TEORI SOSIOLOGI
.........................
PENYAKIT TANAMAN
.........................
GANGGUAN POLUSI UDARA TERHADAP TUMBUHAN
.........................
GULMA
Follower
Tag Cloud
Powered by Blogger.
Wednesday, July 14, 2010
BUDIDAYA MENTIMUN
Posted by SAD_118 at 8:59 PM
Labels: SEMESTER 4
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Iklan
Blog Archive
-
▼
2010
(60)
-
▼
July
(15)
- PENGERTIAN & PRINSIP KOPERASI
- KOPERASI : POKOK PIKIRAN BUNG HATTA & UU KOPERASI ...
- KEDUDUKAN KOPERASI DALAM SISTEM EKONOMI DAN ALIRAN...
- ANALISIS BIAYA USAHATANI CABAI
- PERTANIAN ORGANIK
- KLIMATOLOGI & CUACA
- OKULASI
- BUDIDAYA RIMBANG
- BUDIDAYA CABAI
- BUDIDAYA BENGKUANG
- BUDIDAYA BUNCIS
- BUDIDAYA MENTIMUN
- BUDIDAYA TERONG
- BUDIDAYA KACANG PANJANG
- TANAMAN HORTIKULTURA
-
▼
July
(15)
1 comments:
bermanfaat sekali kak infonya
wardah beauty house
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* : 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment